HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 15 PANGKALPINANG
Hubungan Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah
Dasar Negeri 15 Pangkalpinang
Tiara Agustin1
, Emilia1
, Emmy Kardinasari1
1
Prodi D-III Gizi, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, IndonesiaEmail :
[email protected]
Abstrak
Latar belakang : Prevalensi status gizi anak usia sekolah berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar Nasional 2018 adalah kurus 9,2% kelebihan berat badan dan
obesitas 20%. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menunjukkan prevalensi
kurus dari tahun 2018 hingga 2019, meningkat 28%. Di sisi lain, kategori
overweight dan obesitas di Pangkalpinang mengalami penurunan pada tahun 2019
sebesar 3,55%.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi dengan
prestasi belajar anak sekolah di SD 15 Pangkalpinang.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang berlokasi di
SDN 15 Pangkalpinang dengan jumlah sampel sebanyak 205. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah incidental sampling. Status gizi siswa dinilai
menggunakan indeks antropometri berdasarkan indeks massa tubuh menurut usia
(BAZ). Prestasi belajar diukur berdasarkan nilai rata-rata rapor semester ganjil dan
genap dengan domain pengetahuan. Penelitian ini menggunakan analisis spearman
rank.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kurus, kelebihan berat
badan dan obesitas adalah 4,9%, 13,2% dan 21,5%. Prestasi belajar siswa dengan
rata-rata ≤ 79,5 sebesar 50,7% dan nilai rata-rata ≥ 79,5 sebesar 49,3%. Hasil
penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara status gizi (BAZ) dengan
prestasi belajar di SDN 15 Pangkalpinang (p-value = 0,614).
Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan
prestasi belajar anak sekolah di SDN 15 Pangkalpinang. Disarankan kepada pihak
sekolah bekerjasama dengan puskesmas untuk melakukan pengukuran status gizi
secara periodik.
Kata kunci : anak sekolah, prestasi belajar, status gizi
Tidak tersedia versi lain