HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN STATUS ANEMIA PADA PEKERJA WANITA DIGUDANG BAWANG KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG
ABSTRAK
Hubungan Asupan Zat Besi Dengan Status
Anemia Pada Pekerja Wanita Digudang
Bawang Kecamatan Rangkui
Kota Pangkalpinang
Dewi Astuti
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
[email protected]
Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar didunia
terutama bagi kelompok wanita. Proporsi anemia pada perempuan 15–54 tahun di
Indonesia sebesar 19,7% di tahun 2007 dan di tahun 2013 meningkat sebesar
23,9%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan zat besi dengan
status anemia pada pekerja wanita digudang bawang Kecamatan Rangkui Kota
Pangkalpinang.
Jenis penelitian yang dgunakan dalam penelitian ini adalah observasional
dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan digudang
bawang Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang dengan responden penelitian
wanita pekerja yang menggunting bawang sebanyak 30 responden. Cara
mengetahui kadar hemoglobin digunakan metode hemocue, sedangkan untuk
menilai asupan zat besi digunakan metode Food Frequency Questionnaire dan
dianalisis menggunakan uji kolerasi sperman rank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan zat besi wanita pekerja yaitu
15,25 mg dengan nilai rentang 8,70 mg dan responden yang mengalami anemia
sebanyak 13 orang (43.3 %). Hasil statistik menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara asupan zat besi dengan status anemia dengan nilai p = 0,806 (p >
0,05) r = 0,047. Nilai kolerasi menunjukkan bahwa arah kolerasi positif dengan
kekuatan kolerasi sangat lemah yaitu sebesar 4,7%. Hasil penelitian ini
merekomendasikan agar dilakukan edukasi gizi secara berkala untuk
memepertahankan dan meningkatkan kadar hemoglobin dengan materi makanan
gizi seimbang.
Kata Kunci : Asupan Zat Besi, Status Anemia, Wanita Pekerja
Tidak tersedia versi lain