POLA PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL PADA PASIEN ASMA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELINTANG KOTA PANGKALPINANG
Pola Penggunaan Obat Tradisional Pada Pasien Asma Di Wilayah Kerja Puskesmas Melintang Kota Pangkalpinang
Zahra Amaliyah Nurjannah
204840140
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar Belakang: Asma merupakan penyakit kronis saluran pernapasan yang ditandai dengan inflamasi, peningkatan reaktivitas terhadap berbagai stimulus, dan hambatan saluran napas yang bisa kembali spontan atau dengan pengobatan yang sesuai. Puskesmas Melintang menduduki peringkat pertama untuk jumlah pasien asma tertinggi yaitu sebanyak 200 pasien pada periode Januari-Desember 2021. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Melintang menggunakan tumbuhan dan hewan sebagai obat tradisional.
Tujuan: Untuk mengetahui Pola Penggunaan Obat Tradisional Pada Pasien Asma Di Wilayah Kerja Puskesmas Melintang Kota Pangkalpinang
Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional, di wilayah kerja Puskesmas Melintang kota Pangkalpinang pada Bulan Februari-Juni 2023.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan obat tradisional yang digunakan tumbuhan tunggal, tumbuhan kombinasi dan hewan. Bagian tumbuhan obat yang digunakan yaitu kulit kayu, umbi, rimpang, biji, anak katak. Sebagian responden mengkombinasikan obat tradisional dan konvensional. Cara penggunaan obat tradisional yaitu diminum. Cara pengolahan obat yaitu direbus, dibilas dengan air masak dan tanpa pengolahan. Persentase dosis yaitu 2 siung, 1 kulit kayu manis, secukupnya jahe, 5 anak katak. Tidak ada efek samping dari penggunaan obat tradisional.
Kesimpulan: Sebagian besar masyarakat hanya menggunakan obat konvensional sebesar 53,13% sedangkan yang menggunakan kombinasi obat konvensional dan tradisional sebesar 46,87%
Kata kunci : Asma, obat tradisional, pola penggunaan
Tidak tersedia versi lain