ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn. F DENGAN MASALAH PERILAKU KEKERASAN DIRUANG WALET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2016
ABSTRAK
Proses membina hubungan saling percaya terhadap klien dan keluarga,
sangat penting karena dapat menentukan keberhasilan untuk melanjutkan
tahap proses keperawatan, maka dalam proses membina hubungan saling
percaya dilakukan dengan tekhnik komunikasi terapeutik yang baik untuk
menciptakan hubungan saling percaya.
Pada klien dengan masalah perilaku kekerasan dapat ditemukan masalah
keperawatan yaitu, Resiko perilaku kekerasan, Regimen terapi inefektif,
Koping individu inefeketif dan kurang pengetahuan.
Masalah keperawatan Perilaku Kekerasan yang diprioritaskan menjadi
masalah utama karena dalam pengkajian lebih menonjol dan dalam
diagnosa keperawatan jiwa adalah pernyataan tunggal masalah
keperawatan.
Perencanaan asuhan keperawatan jiwa terutama dalam perencanaan asuhan
keperawatan pada klien dengan masalah Perilaku Kekerasan dibuat
berdasarkan data pengkajian, sesuai dengan kondisi klien, dan berdasarkan
SP (strategi perencanaan).
Tindakan keperawatan pada klien Tn. F dengan masalah perilaku kekerasan
disesuaikan dengan rencana keperawatan dan strategi pelaksanaan yang
telah ditetapkan.
Evaluasi Asuhan Keperawatan Jiwa pada klien Tn. F antara lain adalah Tn.
F sudah mampu membina hubungan saling percaya, sudah mampu
melakukan cara fisik 1 : tarik nafas dalam, sudah mampu melakukan cara
fisik 2 : pukul kasur / bantal, sudah mampu mengungkapkan dengan baik,
dan klien sudah mampu melatih secara spiritual.
Dokumentasi yang lengkap dalam asuhan keperawatan akan mempermudah
dalam perencanaan dan implementasi yang akan dilakukan sesuai dengan
kondisi klien.
Tidak tersedia versi lain