FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI TUBEKTOMI DI RSUD DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2016
INTISARI
DIPLOMA III KEBIDANAN
JURUSAN KEBIDANAN PANGKALPINANG
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016
GINA RIZKY ANGGRAYNI
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi Tubektomi
di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2016
(xvii+63 halaman+15 tabel+2 gambar+8 lampiran)
Latar Belakang Tubektomi atau metode operasi wanita (MOW) adalah
pengikatan dan pemotongan sel telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh
sperma. Merupakan metode kontrasepsi paling efektif, permanen, dan aman
dalam menghentikan kehamilan. Tetapi, masih sedikit peminatnya dibandingkan
metode kontrasepsi lain. Meskipun demikian, jumlah akseptor KB tubektomi di
RSUD Depati Hamzah mengalami peningkatan dari 95 akseptor pada tahun
2014 menjadi 154 akseptor pada tahun 2015.Tujuan dari penelitian ini, untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi
tubektomi di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2016.
Metode Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif-analitik dengan
pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah simple
random sampling. Sampel penelitian ini adalah semua ibu yang menggunakan
kontrasepsi tubektomi di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang yang berjumlah
209 dari 361 orang.
Hasil Penelitian Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor yang
berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi tubektomi yaitu umur (p=<0,0001),
paritas (<0,0001), pendidikan (p=<0,0001) dan pekerjaan (p=0,044).
Kesimpulan Ada hubungan antara umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan
terhadap pemilihan kontrasepsi tubektomi di RSUD Depati Hamzah
Pangkalpinang Tahun 2016.
Kata Kunci :Tubektomi, Umur, Paritas, Pendidikan, Pekerjaan
Kepustakaan : 26 (2006-2016)
Tidak tersedia versi lain