Manuscript
HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN TINGGI PURIN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN RAWAT JALAN
INTISARI
HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN TINGGI PURIN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN RAWAT JALAN
Rizki Apriani
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
[email protected]
Latar belakang: Asam urat merupakan hasil metabolisme dari purin yang merupakan komponen asam nukleat dalam inti sel tubuh. Asam urat (gout artritis) dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pola makan yang tidak terkontrol dan sering mengkonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, yang mengakibatkan kadar asam urat dalam darah meningkat. Pola makan masyarakat yang tidak sehat dengan mengkonsumsi makanan berprotein tinggi yang mengandung kadar purin tinggi menyebabkan kejadian hiperurisemia semakin meningkat. Mengkonsumsi makanan tinggi purin akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang merupakan predisposisi terjadinya gout arthritis.
Tujuan: Penelitian untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan tinggi purin dengan kadar asam urat.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis terhadap penelitian sebelumya melalui study literature. Penelitian ini menggunakan 6 jurnal yang diperoleh melalui proses pencarian daring melalui Google Scholar. Jurnal tersebut terbit pada tahun 2018 sebanyak 1 jurnal, tahun 2019 sebanyak 4 jurnal, dan tahun 2020 sebanyak 1 jurnal.
Hasil dan pembahasan: Penelitian dari study literatur yang didapatkan menunjukkan bahwa konsumsi makanan sumber purin ≥400 mg/hari dapat meningkatkan kadar asam urat.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan konsumsi makanan sumber purin dengan kadar asam urat.
Kata kunci : Asupan Purin, Kadar Asam Urat, Asam Urat
Tidak tersedia versi lain