Asuhan Keperawatan Pada Pasie Stroke Non Hemoragik dengan Masalah Hambatan Mobilitas Fisik di Ruang ICU Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2019
World Health Organization (WHO) 2013 dalam Nugroho, 201 menyatakan stroke adalah tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala gejala yang berlangsun selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa tanda penyebab lain yang jelas selain vascular. World Health Organization (WHO) 2016 dalam praditya (2017) stroke merupakan penyebab kedua kematian dan penyebab ke enam kecacatan , 15 juta orang terkena stroke pertama kali setiap tahun, dengan 6,6 juta mengakibatkan kematian (3,5 juta perempuan dan 3,1 juta laki-laki) . Jumlah penderita stroke di indonesia tahun 2013 diperkirakan 12,1% . Tujuan studi kasus yaitu menggambarkan asuhan keperawatan kritis pasien stroke non hemorgik dengan masalah hambatan mobolitas fisik di ruang ICU Rumah Sakit Bakti Timah. Rancangan studi kasus dengan teknik deskriptip dengan subjek penelitian sebanyak 2 pasien dengan kasus dan masalah keperawatan yang sama. Metode pengumpulan data pada studi kasus menggunakan teknik wawancara, obsevasi pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. HAsil studi kasus tentang asuhan keperawatan pada kedua pasien didapatkan masalah hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian yaitu gerakan otot pasien meningkat, pasien dapat mengekstensikan dan fleksi estremitas atas bagian kiri, kanan dan leher . Kesimpulan yang didapatkan pada studi kasus ini adalah bahwa pasien yang mengalami stroke terutama dengan penurunan kesadaran sangat membutuhkan bantuan dalam meningkakan derajat kesadaran dan mobilisasi, hal ini sangat penting untuk meningkatkan mobilias fisik pasien.
Tidak tersedia versi lain