ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PASIEN DEMAM TIFOID DENGAN MASALAH HIPERTERMI DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PASIEN DEMAM
TIFOID DENGAN MASALAH HIPERTERMI DI RUANG ANGGREK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH
PANGKALPINANG TAHUN 2019
Nur Dina, Abdul Kadir Hasan, SST, M.kes., Akhiat, SKM., M.Si. (2019)
Program Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Pangkalpinang
G-Mail : [email protected]
ABSTRAK
Demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh infeksi
Salmonella typhi, biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam
tinggi (hipertermi). Angka insidensi demam tifoid di seluruh dunia sekitar 17 juta
jiwa per tahun. Di Indonesia menduduki peringkat ke 3 setelah penyakit diare
sebagai 10 macam penyakit terbanyak di rumah sakit rawat inap. Penulisan karya
tulis ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan medikal
bedah pada pasien demam tifoid dengan masalah hipertermi di RSUD DH
Pangkalpinang. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan subjek penelitian
berjumlah dua pasien dengan kasus demam tifoid dan masalah keperawatan
hipertermi. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Data pada saat pengkajian didapatkan
suhu tubuh pada ke dua subjek yaitu 39,3oC dan 39,2 oC, warna kulit kemerahan
dan menggigil. Penulis mendapatkan masalah keperawatan yaitu hipertermi
berhubungan dengan proses penyakit dan menyusun rencana tindakan sesuai NIC
NOC. Hasil dari studi kasus setelah dilakukan tindakan selama 3 x 24 jam adalah
suhu tubuh normal (36,0oC sampai 37,5oC) sehingga masalah hipertermi teratasi.
Kesimpulan yang didapatkan dari studi kasus bahwa klien yang mengalami
demam tifoid dengan masalah hipertermi membutuhkan penanganan yang tepat
dan cepat, kompres hangat merupakan cara yang efektif menurunkan demam pada
klien demam tifoid.
Kata Kunci : Demam tifoid, Hipertermi
Tidak tersedia versi lain