INVENTARISASI TUMBUHAN OBAT YANG DIGUNAKAN OLEH PENYEHAT TRADISIONAL DI KECAMATAN JEBUS TAHUN 2020
INVENTARISASI TUMBUHAN OBAT YANG DIGUNAKAN OLEH PENYEHAT TRADISIONAL DI KECAMATAN JEBUS
TAHUN 2020
Aryanda Fico Bastian 174840102
Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
INTISARI
Pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan obat secara tradisional di Kecamatan Jebus belum diteliti dan dikaji secara mendalam, sehingga belum adanya dokumentasi yang terkait dengan pemanfaatan tumbuhan obat di Kecamatan Jebus. Hutan di Bangka Belitung yang menjadi habitat tumbuhan obat telah mengalami kerusakan yang dominan akibat pertambangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengumpulkan jenis-jenis tumbuhan obat yang digunakan sebagai obat tradisional oleh Penyehat Tradisional di Kecamatan Jebus.
Penelitian ini merupakan penelitian pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah Penyehat Tradisional yang terdata di Puskesmas Jebus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Jebus pada bulan Maret-Juni 2020.
Hasil penelitian ini didapatkan 34 jenis tumbuhan untuk mengobati 25 jenis penyakit. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional yaitu, umbi/rimpang, buah/kulit buah, akar, batang, biji, nira, dan seluruh bagian. Tumbuhan obat yang digunakan oleh Penyehat Tradisional Kecamatan Jebus dapat ditemukan di pekarangan rumah (41,18%), ladang/kebun (32,35%), hutan (17,65%), dan rawa (8,82%). Cara pengolahan tumbuhan obat yaitu direbus (47,06%), tanpa diolah (17,65%), ditumbuk (8.82%), diparut (5,88%), ditumbuk
dan rebus (8,82%), diremas (8,82%), dan dipanaskan (2,94%). Penggunaan dengan cara diminum paling banyak digunakan (62,16%). Takaran yang digunakan seperti hitungan helai, genggam, dan perkiraan secukupnya, ada beberapa Penyehat Tradisional yang sudah menggunakan satuan gram.
Kata kunci: Tumbuhan obat, Penyehat Tradisional, Kecamatan Jebus
Tidak tersedia versi lain